Rabu, 26 Mei 2010

Islam adalah agama Mulia

Al Baqarah: 132 »
Sesungguhnya Allah telah memilih agama islam ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama islam". (QS. 2:132)

Ali 'Imran: 19 »
Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah agama islam. (QS.3:19)

Ali 'Imran: 85 »
Barangsiapa mencari agama selain dari agama islam, maka tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. 3:85)

Ali Imran :91
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.(QS.3:91)

Ali 'Imran: 102 »
Janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam. (QS. 3:102)

ORANG KAFIR / NON ISLAM

Al Baqarah: 6 »
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (QS. 2:6)

Al Baqarah: 24 »
Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia (kafir) dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir. (QS. 2:24)

Al Baqarah: 39 »
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Al Qur'an, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:39)

Al Baqarah: 104 »
Dan bagi orang-orang yang kafir adalah siksaan yang pedih. (QS. 2:104)

Al Baqarah: 212 »
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman (Islam). Padahal orang-orang yang bertaqwa (islam) itu lebih mulia dari pada mereka di hari Kiamat. (QS. 2:212)

Al Baqarah: 217 »
Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agama (islam), lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:217)

Al Baqarah: 257 »
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni nereka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 2:257)

Ali 'Imran: 4 »
Sebelum (al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS. 3:4)

Ali 'Imran: 10 »
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka, (QS. 3:10)

Ali 'Imran: 28 »
Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah. (QS. 3:28)

Ali 'Imran: 56 »
Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong. (QS. 3:56)

Ali 'Imran: 89 »
Kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan . Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:89)

Ali 'Imran: 90 »
Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman (islam), kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat. (QS. 3:90)

Ali 'Imran: 116 »
Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. 3:116)

Ali 'Imran: 131 »
Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang kafir. (QS. 3:131)

Ali 'Imran: 151 »
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim". (QS. 3:151)

Ali 'Imran: 177 »
Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-sekali mereka tidak akan dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih. (QS. 3:177)

An Nisaa': 18 »
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan:"Sesungguhnya saya bertaubat sekarang" Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (QS. 4:18)

An Nisaa': 37 »
Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. (QS. 4:37)

An Nisaa': 56 »
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami (Al Qur'an), kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:56)

An Nisaa': 89 »
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan diantara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah dan janganlah kamu ambil seorangpun diantara mereka menjadi pelindung, dan jangan pula menjadi penolong, (QS. 4:89)

An Nisaa': 137 »
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman, kemudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak pula menunjuki mereka kepada jalan yang lurus. (QS. 4:137)

An Nisaa': 140 »
Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam al-Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam neraka jahannam, (QS. 4:140)

An Nisaa': 144 »
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) (QS. 4:144)

An Nisaa': 151 »
Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (QS. 4:151)

An Nisaa': 161 »
Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksa yang pedih. (QS. 4:161)

An Nisaa': 167 »
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. 4:167)
Agama Islam itu luhur dan tinggi, dan tidak akan ada yang melebihi (Aidz bin Umar)


Sudah jelas bahwa Islam adalah agama Mulia,agama yang nyata,Agama yg benar benar diRIdhai ALLAH,saudara dan saudariku mari kita dekatkan diri kepada ALLAH,ingat selalu ALLAH dimana kita berada.mari kita tegakkan agama ISLAM.kita kerjakan perintah ALLAH dan jauhi larangan-NYA..
JANGAN PERNAH MERAGUKAN ISLAM.!!!!
MARI KITA TEGAKKAN AGAMA ALLAH(AGAMA ISLAM)..ALLAHUAKBAR..!!!!!!!!!!!!!!!!!

Selasa, 04 Mei 2010

Perbedaan Gerakan Dalam Sholat


Perbedaan Gerakan Dalam Sholat
Oleh Lilik Kholikul Muluk
Jakarta, 04 Mei 2010


Gerakan sholat memang harus mengikuti yang dicontohkan Rasulullah, ada suatu kisah dalam hadist:

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi SAW masuk ke dalam masjid, lalu ada seorang laki-laki masuk untuk melakukan shalat, setelah itu ia dating kepada Nabi dengan mengucapkan salam, lalu Nabi menolak orang itu dan bersabda : “Ulangilah kembali shalatmu, karena sesungguhnya kamu belum shalat?, lalu ia shalat dan setelah itu dating kepada Nabi dengan mengucapkan salam, kemudian beliau bersabda lagi : “Ulangilah shalat”. Hingga tida kali beliau menyuruh mengulangi. Lalu orang itu berkata : “Demi Dzat yang telah mengutus Engkau dengan benar, aku tidak tahu cara shalat yang lebih baik selain itu, maka berilah aku pelajaran”. Kemudian beliau bersabda : “Apabila kamu berdiri untuk shalat, maka bertakbirlah kemudian bacalah apa yang mudah menurutmu dari ayat-ayat Al-Qur’an, kemudian rukuklah hingga kamu tenang dalam rukuk itu, kemudian bangkitlah hingga berdiri tegak, kemudian duduklah hingga kamu tenang dalam duduk itu, kemudian sujudlah hingga kamu tenang dalam sujud itu. Kemudian kerjakanlah itu, dalam setiap shalatmu”. (HR : Bukhori)

Rasulullah SAW bersabda. Shalatlah kalian sesuai dengan apa yang kalian lihat aku mempraktikkannya. (HR Bukhari-Muslim).

Kalau seandainya ada perbedaan gerakan2 dalam sholat, harus diperhatikan bahwa semua harus berdasar pada sunah nabi, kalau tidak berdasar bid'ah hukumnya.
seperti /diantaranya contoh gerakan dalam sholat :

Letak tangan ketika duduk

Untuk kedua cara duduk tersebut tangan kanan ditaruh di paha kanan sambil berisyarat dan/atau menggerak-gerakkan jari telunjuk dan penglihatan ditujukan kepadanya, sedang tangan kirinya ditaruh/terhampar di paha kiri.

Dari Ibnu ‘Umar berkata Rasulullahi shallallahu ‘alaihi wa sallam bila duduk didalam shalat meletakkan dua tangannya pada dua lututnya dan mengangkat telunjuk yang kanan lalu berdoa dengannya sedang tangannya yang kiri diatas lututnya yang kiri, beliau hamparkan padanya.” (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Muslim dan Nasa-i).

Jadi Berisyarat dengan telunjuk, bisa digerakkan bisa tidak.
Selama melakukan duduk tasyahhud awwal maupun tasyahhud akhir,berisyarat dengan telunjuk kanan, disunnahkan menggerak-gerakkannya.Kadang pada suatu sholat digerakkan pada sholat lain boleh juga tidakdigerak-gerakkan.

Kemudian beliau duduk, maka beliau hamparkan kakinya yang kiri dan menaruh tangannya yang kiri atas pahanya dan lututnya yang kiri danujung sikunya diatas paha kanannya, kemudian beliau menggenggamjari-jarinya dan membuat satu lingkaran kemudian mengangkat jari beliau maka aku lihat beliau menggerak-gerakkannya berdo’a dengannya.”(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa-i).

Dari Abdullah Bin Zubair bahwasanya ia menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berisyarat dengan jarinya ketika berdoa dan tidak menggerakannya.”(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Abu Dawud).

Masih banyak gerakan/posisi yang berbeda, tetapi tidak masalah kalau masih berdasar sunah rasulullah.

Berkesimpulan

Pertama, yang terpenting adalah bukan gerakannya gimana atau gimananya yang penting gerakan sholat tersebut ada dasarnya dari yang di contohkan Rasulullah dalam hadist, dan justru yang penting Sholat Lima waktu di jalanin nggak ?, sukur2 bisa tepat waktu nya, dan sukur2 bisa selalu berjama`ah di Masjid (bagi laki-laki).
kalau masalah yang “furu`” ( baca: cabang/perbedaan/variatif/yang tidak prinsip )
ada istilah “aT-TanaWa`uL `ibadah” ( warna warni/variatif/perbedaan dalam beribadah ( termasuk masalah sholat) ini bisa di konsultasikan ke Ulama yang kamu kenal/jelas kredibilitas nya yang qualify juga ke ulamaannya. banyak sekali memang “at-Tanawa” dalam sholat itu sendiri, tapi kita jangan lalu ber persepsi ttg “siapa yang paling benar” lalu “menyalahkan yang lain”, bahkan mengkafirkan golongan lain, Naudzu billlah.

Kedua, kalau gerakan sholat sudah mengada2 (tidak berdasar contoh rasulullah) itu sudah termasuk bid’ah. di masyarakat Indonesia begitu banyak gerakan2 yang termasuk bid’ah, misalnya membaca Usholi sebelum takbir, adalah bid’ah karena rasulullah tidak mengajarkan niat dalam Usholi, tetapi yang diajarkan adalah langsung takbiratul ikhram (tidak ada riwayat Rasulullah melakukan membaca Usholi atau dlam hati. Arti sholat secara istilah adalah bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam., jadi Usholi tidak termasuk.

Contoh lain aktifitas bid’ah dalam sholat, selesai sholat bukan berdoa, tetapi berdzikir, masyarakat di sini kebanyakan adalah membaca doa, yang benar menurut ajaran Rasulullah adalah Berdzikir.

Wallahu a’lam